Apple iPhone 5 vs Samsung Galaxy S4
Spesifikasi teknis:
- Layar: Samsung memiliki layar super amoled dengan resolusi 1080p. iPhone 5 memiliki layar IPS 720p. Jadi sepertinya Samsung menang untuk urusan layar, baik dari segi ukuran maupun kualitas.
- Penyimpanan: Samsung memiliki memori internal 16GB ditambah slot memori eksternal microSD. iPhone 5 menyediakan kapasitas memori internal hingga 64GB tanpa pilihan memori eksternal. Hal ini tidak terlalu berpengaruh pada user standar, tapi user profesional akan lebih memilih slot memori tambahan yang tersedia pada S4.
- CPU: di atas kertas, RAM yang dimiliki Samsung menang dua kali lipat, tapi kinerja dan performance yang smooth dari iOS dan penanganan yang lebih baik dari aplikasi pihak ketiga, membuat iPhone menang tipis jika dibandingkan dengan S4.
- Aplikasi: Apple telah mendominasi hal ini sejak awal smartphone diciptakan. Samsung dan Android adalah perpaduan yang pantas, tapi banyak aplikasi terbaik yang masih tersedia di iOS lama sebelum mereka tersedia di Android.
- Kamera: keduanya sama-sama menggunakan sensor Sony, tapi Samsung menang dalam hal ukuran megapiksel yang lebih tinggi. Yang menarik adalah keduanya kalah jika dibandingkan dengan Nokia, HTC dan model andalan Sony yang menempatkan lebih banyak fokus untuk meningkatkan kualitas gambar pada kondisi cahaya yang sedikit dan pada kondisi gambar yang tidak stabil.
- Harga: Samsung adalah pilihan yang lebih terjangkau, terutama jika Biter berencana untuk menambahkan banyak musik, video dan foto ke ponsel Biter.
- Kelebihan: Apple tetap membuat produk teknologi yang paling diinginkan di dunia. Dan Samsung semakin dekat. Samsung juga membuat produk yang berkualitas di rumah (TV, kulkas, laptop, dll) yang berarti pilihan konektivitas jauh lebih luas. Tapi Samsung masih belum memiliki kemampuan sebanding dengan Apple yang mampu membuat semua orang menginginkan produknya (bahkan jika orang mungkin tidak membutuhkannya).
Biter juga bisa lihat video berikut sebagai perbandingan.
Tambahan:
Sebuah pertanyaan yang sangat jarang masyarakat pikirkan adalah, penerimaan sinyal kedua smartphone tersebut. Poin menariknya adalah, keduanya memiliki kualitas penerimaan sinyal yang lemah di sebagian besar daerah, terutama di pinggiran kota atau desa kecil. Hal ini akan membuat sebagian besar orang kecewa, hal ini kalah jauh jika dibandingkan dengan produk Nokia.
Termasuk juga kemudahan penggunaan, keduanya masih berada di belakang OS Nokia, Symbian dan Belle. Keduanya masih membutuhkan prosesor dengan daya gempur tinggi untuk membuat segalanya berjalan semulus mungkin. Ini berarti, mereka mengkonsumsi lebih banyak daya baterai, bahkan dalam modus sleep.